Kepada jiwa yang telah mengudara
![](https://static.wixstatic.com/media/a92804_476cc5658d614799ab11f46cb0ebd49a~mv2.jpg/v1/fill/w_750,h_422,al_c,q_80,enc_auto/a92804_476cc5658d614799ab11f46cb0ebd49a~mv2.jpg)
Sudah lama rasanya semenjak kali terakhir kita bertatap muka,
Menjalani hidup tanpa mu masih berat rasa rasanya aku lakukan,
Tidak ada seorang pun
Yang mengenalku sebaik seperti yang kau lakukan.
Entah aku yang tidak mau mebuka diri,
Atau mereka yang tidak sepengertian dirimu.
Maaf...
Permintaan terakhir mu,
Yang menyuruhku untuk menerima hati yang berniat menetap belum benar benar aku lakoni.
Kau harus mengerti,
Bahwa berpindah hati dari orang yang dulu setiap jengkalnya meninggalkan makna merupakan tugas yang baru bisa terlaksana dalam waktu yang sangat lama.
![](https://static.wixstatic.com/media/a92804_67b79d31717a4286959c126121b618a2~mv2.jpg/v1/fill/w_719,h_772,al_c,q_85,enc_auto/a92804_67b79d31717a4286959c126121b618a2~mv2.jpg)
Istirahatlah dalam damai,
dalam nisan yang menutup tubuhmu,
ku titipkan kecup lembut yan mewakilkan rinduku
dan dekap erat yang mewakilkan hangatku.
Kepada tubuh yang hadir,
namun tidak pernah tergantikan posisinya,
aku bisikan dalam diam
asa kerinduan yang menyesakan
Comments