Untukmu yang pernah kucintai sepenuh hati....
![](https://static.wixstatic.com/media/a92804_e866f300404049bebbb14155266639a0~mv2.jpg/v1/fill/w_307,h_304,al_c,q_80,enc_auto/a92804_e866f300404049bebbb14155266639a0~mv2.jpg)
Masih ada bagian dalam diriku yang beharap pengakuannya semalam hanya kebohongan belaka,
Tapi aku sadar betul itulah nyatanya.
Kepalaku kembali dibenturkan pada keyataan,
Bahwa aku harus melepas ia yang dulunya selalu kulibatkan dalam setiap apa apa yang aku lakukan.
Kini melihat sosoknya sangat tak ingin kulakukan.
Sepi kini merambat dalam diri,
Sedih kian sarat dihati.
Kenapa?
Kenapa sebegitu teganya?
Aku tidak pernah peduli seberapa buruk masa lalu mu,
Aku hanya memohon padamu sedari awal
Hanya kesalahan itu yang tidak bisa kuterima.
Aku ikhlaskan semuanya,
Kejadian yang terjadi sepatutnya memang dijadikan sebagai kajian yang sudah terkaji setiap incinya,
Aku takut menjadikannya keji jika ku kaji kembali.
Untukmu yang pernah kucintai sepenuh hati,
Hiduplah dengan baik
Bernafaslah dalam naungan bahagia
Semoga segalamu selalu baik-baik saja.
Untuk diriku,
Tetaplah berada pada pijakan yang sama
Tetaplah tenang dalam menyikapi
Memang perih itu belum mau menepi
Tetapi jangan sampai dibodohi oleh mereka yang tak paham artikulasi.
Dan untuk mu wahai puan,
Tak cantik tidak masalah
Asal jangan sampai miskin cara berpikir dan etika
Comentarios