top of page
Search

PADA ABU YANG KINI MENJADI DEBU

Writer's picture: naomicanpbelnaomicanpbel


Yang terhapus jauh dari sorot mata

Yang terapung di batas lumpur

Dihantam pecahnya gelombang laut di kedua garis lurus rona pipimu


Menginjak hari penuh haru,

Melinting dengan tenang keatas dengan seberkas luka yang berkelas.


Bersimpul sujud pada malam-malam yang kian ngeri dan ngilu


Tersebab kemalangan yang berlipat ganda,

Sembab semakin gemuk di tempayan kalbu


Baris-baris kenangan tersusun rapih

Juga sekumpulan do'a adalah ritual kecil merayakan kehilangan


Ada sekelumat gemetar mengeja ini


Dingin dan menggigil,

Seonggok harap menitip pada temaram senja yang kemarin membawa mu pergi dan tak akan kembali.


Semua surat yang tersirat surutnya luka dan duka terbang bersamaan


Begitu sangarnya Tuhan mencintaimu,

Pergilah dalam damai


Sebelum doa menjadi dosa

Sekuntum mawar akan mengahantarkan mu ke peristirahatan kekal


Kau kami kenang dalam lembayung kesunyian


Kasih,

Jalan baik-baik kerumah-Nya

128 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Join my mailing list

© 2023 by The Book Lover. Proudly created with Wix.com

bottom of page