Schawarzchild-ku tersayang
![](https://static.wixstatic.com/media/a92804_f0af93f7a90f4bf48943b2e7ed17eee0~mv2.jpg/v1/fill/w_563,h_561,al_c,q_80,enc_auto/a92804_f0af93f7a90f4bf48943b2e7ed17eee0~mv2.jpg)
Telah banyak kata yang berlumur air mata Dengan suara tangis yang pecah di rumah itu. Sebenarnya aku tak 'terlalu' dalam menulis
Namun,....
Apa daya, kehilanganmu membuatku tak berdaya.
Kau tak tau setelah kepergianmu.
Sebagian ragaku merasa hilang.
Sudah kuduga pergimu meninggalkan duka yang teramat lama pulihnya.
Sayangku,....
Ini sudah kutulis yang kau mau
Tentang kisah kita kemarin
Semua ada di sini.
Bila kau terlelap tidur, kemari bacalah sajak sajak ini.
Kutunggu hadirmu di mimpi malam
Kalau basah, harap dikau paham
Sebab sembab di mata adalah yang paling jujur selain doa.
Kini kuerami gelisahku.
Biarkan senja dan sajak menguncinya rapat
Comments